Tahun Ini Target Pengumpulan Zakat Rp 8 Triliun

Zainulbahar menjelaskan dana pengumpulan zakat oleh Baznas bisa disandingkan dengan dana pemerintah untuk menangani persoalan kemiskinan.
Menurut dia persoalan sosial yang sanagt kritis di Indonesia adalah soal kesmikinan. ’’Persentase angka kemiskinan belum pernah satu digit,’’ tuturnya.
Saat ini catatan Zainulbahar persentase kemiskinan masih sepuluh koma sekian persen, atau hampir sebelas persen.
Dia berharap pemerintah untuk benar-benar memberikan kehendak politik (political will) dalam bentuk peraturan yang mendukung program pemungutan zakat oleh Baznas.
Selain menunggu kebijakan-kebijakan dari pemerintah, Baznas sendiri juga bakal melakukan penguatan internal. Diantaranya adalah segera membuka program sertfikasi bagi para amil zakat.
Tidak hanya untuk amil zakat di Banznas pusat maupun daerah, tetapi juga di lembaga amil zakat (LAZ) milik swasta lainnya.
Zainulbahar menjelaskan hampir seluruh komisioner Baznas sudah bisa menjadi asesor untuk program sertifikasi amil zakat tersebut.
Dengan program sertifikasi ini, diharapkan ada peningkatan layanan oleh para amil zakat. Mereka tidak sekedar menjadi pemungut zakat, tetapi juga bisa menjelaskan tentang zakat. (wan)
Wakil Ketua Umum Baznas Zainulbahar Noor menyebut, pada 2017 total pengumpulan zakat oleh Baznas pusat dan daerah mencapai Rp 7 triliun.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Muzaki Kini Bisa Bayar Zakat dengan Mudah Lewat Platform Digital BAZNAS
- BAZNAS Distribusikan 50.000 Paket Ramadan Bahagia ke 38 Provinsi
- BAZNAS Promosikan Produk Kue UMKM Sebagai Hampers Ramadan Favorit
- Menjelang Idulfitri, BAZNAS Distribusikan 168.750 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah
- BAZNAS Siapkan Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar
- BSI Pembayar Zakat Terbesar di Indonesia, Nilainya Sebegini