Tahun Kerbau
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - Besok lusa sudah memasuki Tahun Kerbau. Jenisnya Kerbau Logam.
Apakah kita akan jadi orang dungu seperti kerbau? Atau harus kerja keras seperti kerbau?
Yang utama, seperti apa ekonomi kita di Tahun Kerbau?
Selalu ada dua sisi penglihatan: yang optimistis dan yang pesimistis. Atau yang over confident dan yang realistis.
Yang optimistis mengatakan ekonomi tahun ini bisa tumbuh 5,5 persen.
Saya amati yang optimistis itu umumnya ekonom pemerintah. Atau yang dekat dengan pemerintah.
Sikap itu didasari banyak hal. Misalnya vaksinasi lagi dikebut. Keraguan akan keseriusan vaksinasi itu pelan-pelan bisa hilang dari medsos –yang semula bisingnya bukan main.
Kalau akhir Juli nanti vaksinasi bisa selesai –terutama di provinsi-provinsi penting secara ekonomi– roda akan bisa mulai berputar di bulan September.
Apakah Sovereign Wealth Fund tidak bisa mengangkat ekonomi? Tidak bisa, ujar Dr Anthony. Bahkan saya skeptis SWF bisa berhasil, katanya.
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Dosen GPT
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Celeng Banteng