Tahun Perusuh
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - Tutup tahun
Dengan gelak bersama
Dan derai air mata pribadi
Sawit dan batu bara membuat orang kaya raya
Dan hatiku berduka
*
Hampir saja saya teruskan puisi tutup tahun itu lebih panjang lagi, tetapi terlalu sedih. Duka tidak boleh dibagi, apalagi di hari menjelang tutup buku happy ending seperti ini.
Saya harus move on. Fokus ke Cikeucik. Di Banten Selatan.
Di situlah saya tutup tahun ini bersama 21 Perusuh Disway. Istilah ‘’Perusuh'' itu saya pinjam dari salah satu komentator.
Saya lupa siapa komentator pertama yang menciptakan istilah Perusuh itu. Mungkin perlu ada yang mengaku.
Istilah ''Perusuh'', yang saya ingat, tidak ada hubungannya dengan kritik atau permusuhan. ''Perusuh'' di situ adalah gelar untuk komentator yang mengacaukan topik bahasan dengan canda dan plesetan.