Tahun Politik, Sony Subrata: Wajar Jika ada Pihak yang Mengkritik Pembangunan IKN
jpnn.com, JAKARTA - Pakar komunikasi publik, Sony Subrata memprediksi banyak pihak akan mengritik dan menggunakan narasi Ibu Kota Nusantara sebagai wacana untuk menyerang lawan politik.
Pasalnya, tahapan-tahapan menjelang Pemilu dan Pilpres 2024 akan dimulai pada 2023 ini.
"Memang banyak narasi publik yang mengritik pembangunan IKN di berbagai media. Apalagi di tahun politik seperti sekarang ini. Tetapi fakta di lapangan menunjukkan, IKN terus berproses dan bertransformasi dalam pembangunannya dan mayoritas rakyat Indonesia terus mendukung keberlanjutannya," ungkap Sony Subrata, Sabtu (11/2).
Sony Subrata juga menyebutkan, pemindahan Ibu Kota Negara ke Pulau Kalimantan telah didasarkan pada visi IKN sebagai kota berkelanjutan kelas dunia dan juga beberapa pertimbangan, seperti pemerataan pembangunan serta pengurangan beban Jakarta sebagai salah satu pusat kegiatan ekonomi nasional.
Sony menilai, setelah era reformasi, iklim demokrasi Indonesia jauh lebih baik, dengan menjunjung tinggi kebebasan berpendapat di ranah publik.
Jadi setiap warga negara diberikan kebebasan untuk menyampaikan pendapatnya, termasuk mengenai IKN.
"Sebagai negara demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, tentu sah-sah saja jika ada sejumlah pihak yang mengritik pembangunan IKN. Tapi kita bisa menyaksikan sendiri bagaimana proses perencanaan dan pembangunan IKN terus berlangsung meskipun diiringi narasi-narasi negatif dari beberapa pihak yang kontra terhadap pembangunan IKN," katanya.
Lebih lanjut Sony menambahkan, pembangunan IKN ini disorot dunia internasional khususnya oleh para investor. Mereka akan melihat apakah Indonesia mampu membangun ibu kota barunya.
Pemindahan Ibu Kota Negara ke Pulau Kalimantan telah didasarkan pada visi IKN sebagai kota berkelanjutan kelas dunia dan juga beberapa pertimbangan.
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN
- Prabowo Beri Tugas Khusus untuk Basuki Hadimuljono
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- SIG Tangkap Peluang Pertumbuhan Industri Semen dari Program 3 Juta Rumah