Tahun Politik yang Tidak Harus Frustrasi

Tahun Politik yang Tidak Harus Frustrasi
Tahun Politik yang Tidak Harus Frustrasi
Begitu terpilih sebagai presiden tiga tahun lalu (2010), pertumbuhan ekonomi tahun berikutnya langsung naik menjadi 4,6 persen. Tahun berikutnya lagi menjadi 6,7 dan Q1 tahun ini 7,8 persen.

"Tapi, kami tumbuh tinggi baru tiga tahun terakhir," ujar Menteri Keuangan Filipina Cesar V. Purisima yang bersama Menteri Perdagangan Gregory L. Domingo mendampingi Presiden Aquino. "Indonesia sudah mencapai pertumbuhan tinggi delapan tahun berturut-turut," tambahnya sambil merendah.

Memang belum tentu pertumbuhan ekonomi Filipina yang melebihi kita itu akan berkelanjutan seperti di Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY. Tapi, sungguh menarik melihat kenyataan bahwa Filipina bisa menyalip Indonesia. Padahal, keruwetan politiknya luar biasa. Hubungan pusat dan daerahnya juga "ampun-ampun".

Keamanannya apalagi. Ekonomi dunia yang lagi lesu juga tidak menjadikannya alasan untuk tidak tumbuh tinggi.

Tentu saya memanfaatkan pertemuan itu untuk menanyakan kunci-kunci utama pertumbuhan tersebut. Presiden Aquino "dengan sosok yang tinggi langsing, dengan dada yang lebar dan gerak-geriknya yang gesit" mengatakan sangat mengutamakan infrastruktur ekonomi. Banyak infrastruktur dibangun untuk mengatasi sumbatan gerak ekonomi.

MESKI tahun ini dinyatakan sebagai tahun politik, tampaknya, kita tetap harus bekerja keras. Kehebatan kita dalam mencapai pertumbuhan ekonomi selama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News