Tahun Politik yang Tidak Harus Frustrasi
Senin, 03 Juni 2013 – 01:01 WIB
Memang, saya lihat, tantangan ke depan masih berat. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu bisa saja justru memperparah kesenjangan ekonomi di sana yang selama ini sudah parah. Bisa jadi pertumbuhan tinggi itu lebih banyak dibuat oleh penguasa ekonomi di sana yang dimainkan oleh hanya sekitar 30 konglomerat utama.
Itulah juga yang dikhawatirkan pemerintah Filipina sendiri. Untungnya, Presiden Aquino yang sudah kaya raya sejak dari sono-nya dan memang ahli waris salah satu kerajaan bisnis terbesar di sana, dikenal sangat populis. Rakyat kecil menyukainya karena programnya yang justru prorakyat. Beliau sendiri tidak perlu memikirkan anak-anak karena sampai usianya yang 53 tahun ini tetap membujang.
Presiden Aquino masih akan berkuasa tiga tahun lagi. Masih banyak yang bisa dicapai. Apalagi, dalam pemilu sela bulan lalu calon-calon senator dari partainya menambah mayoritas kubunya di parlemen maupun di senat. Di Filipina masa jabatan presiden adalah enam tahun dan hanya boleh satu periode.
Kegesitan beliau juga terlihat dari keputusannya yang cepat pagi itu. Begitu mendapat penjelasan mengenai kemampuan BUMN Indonesia, Presiden Aquino minta kepada dua menterinya untuk sudah bisa memberikan pilihan yang bisa dikerjasamakan sebelum saya meninggalkan Manila keesokan harinya. "Besok pagi-pagi saja adakan pertemuan yang lebih rinci," perintah Presiden Aquino kepada kedua menterinya. Akhirnya diputuskan rapat antara kami dan dua menteri itu diadakan pukul 06.30 sebelum saya menuju bandara.
MESKI tahun ini dinyatakan sebagai tahun politik, tampaknya, kita tetap harus bekerja keras. Kehebatan kita dalam mencapai pertumbuhan ekonomi selama
BERITA TERKAIT