Tahun Politik yang Tidak Harus Frustrasi
Senin, 03 Juni 2013 – 01:01 WIB
Dalam rapat itulah BUMN Indonesia mendapat kesempatan untuk bekerja sama di bidang perkebunan sawit, energi, infrastruktur, dan perbankan, terutama pengembangan bank syariah di Filipina. Indonesia yang di bidang politik telah lama ikut berperan penting menyelesaikan perdamaian di wilayah muslim Filipina Selatan sebaiknya memang meneruskannya di bidang ekonomi. Apalagi, di saat ekonomi Filipina bangkit seperti sekarang ini.
Filipina memang pernah lebih maju daripada Indonesia. Sampai awal 1980-an, negeri itu masih di atas Indonesia. Banyak orang Indonesia di masa itu menjadikan Filipina sebagai tujuan wisata.
Keberhasilan ekonomi Orde Baru dan kemerosotan ekonomi Filipina akibat UU Darurat Presiden Ferdinand Marcos menjadikan Indonesia jauh lebih maju daripada Filipina. Apalagi, setelah sembuh dari krisis moneter pada 1998, ekonomi Indonesia melejit sangat pesat. Lebih-lebih selama delapan tahun terakhir, di bawah Presiden SBY ekonomi Indonesia tumbuh di atas enam persen secara berturut-turut.
Apakah perkembangan terakhir di Filipina itu pertanda kebangkitan kembali Filipina? Ataukah hanya akan seperti Vietnam yang pernah tiba-tiba melejit, tapi kemudian menurun kembali? Sebaliknya, apakah Indonesia tetap bisa tumbuh di atas enam persen atau lebih tinggi lagi?
MESKI tahun ini dinyatakan sebagai tahun politik, tampaknya, kita tetap harus bekerja keras. Kehebatan kita dalam mencapai pertumbuhan ekonomi selama
BERITA TERKAIT