Tahun yang Mengerikan
Tidak ada komando tunggal yang bisa menjadi panutan. Amerika Serikat, Eropa, dan Tiongkok sebagai tiga kekuatan besar internasional tidak berdaya menghadapi serangan pandemi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pandemi di berbagai negara telah menelan korban jiwa lebih dari 16 juta jiwa. Amerika Serikat yang diharapkan berada pada garda paling depan melawan pagebluk ternyata malah menjadi korban yang paling parah.
Tiongkok, yang menjadi titik awal penyebaran virus, tunggang-langgang dan dilanda kepanikan masal.
Serangan virus ini membuat masing-masing negara mencari selamat sendiri dan tidak peduli terhadap keselamatan orang lain. Filosof Slavoj Zizek yang berpaham kiri menertawakan negara-negara kapitalis global yang kehabisan akal menghadapi pagebluk.
Dia menganggap kapitalisme global yang bertumpu pada individualisme gagal menghadapi pandemi. Zizek pun menegaskan bahwa sekaranglah saatnya dunia internasional beralih memeluk ideologi sosialisme internasional dengan bersatu padu melawan pagebluk.
Teknologi kesehatan dunia akhirnya bisa menemukan vaksin penghalau pandemi. Tesis Zizek terbantahkan sekali lagi.
Kapitalisme global kembali membuktikan bahwa dia memiliki mekanisme internal yang bisa membebaskan dirinya dari kesulitan. Itulah sebabnya kapitalisme bisa tetap bertahan hidup, sedangkan komunisme sudah ambruk sejak 1990-an ketika Uni Soviet dan sekutu-sekutunya bubar.
Kapitalisme global bisa dengan cepat menemukan vaksin yang kemudian diproduksi secara masal dan didistribusikan ke seluruh dunia. Dalam sejarah ilmu kesehatan, penemuan vaksin membutuhkan waktu panjang.
Bahasa Latin memiliki ungkapan untuk menggambarkan tahun yang penuh peristiwa suram atau bahkan peristiwa mengerikan: annus horribilis.
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Anggota DPRD DIY Menolak Istilah Nataru
- Sambut Tahun Baru, Swiss-Belhotel Pondok Indah Berikan Diskon 20 Persen
- Rayakan Tahun Baru 2025 di The Royale Krakatau, Nikmati 'Gatsby Gala Night Luxury'
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Antisipasi Kemacetan saat Nataru, Gapasdap Minta Pemerintah Tambah Dermaga di Merak-Bakauheni