Tahunan Dakwah di Afghanistan, Ulama Ini Khawatir Kerja Kerasnya Dirusak Taliban
Abuzeid berharap Taliban akan memenuhi janjinya untuk mengizinkan anak perempuan menempuh pendidikan.
“Taliban berasal dari rakyat Afghanistan, dan seperti yang saya dengar dari media dan dari kontak kami dengan para profesor dan kepala universitas serta beberapa tokoh penting, pemikiran Taliban berubah dan mereka menghargai perempuan. Taliban mengatakan akan mendidik perempuan tetapi dengan cara yang sesuai dengan hukum Islam.”
Kembalinya misi ke Afghanistan akan bergantung pada persetujuan dari pemerintah Mesir.
"Warisan Al-Azhar adalah warisan yang diturunkan dari generasi ke generasi, bukan hanya informasi yang bersifat sementara tetapi juga cara berpikir,” katanya.
“Jika Taliban mengubah ideologinya (yang keras) dan negara itu kembali stabil sesuai kehendak rakyat, maka Al-Azhar tidak keberatan melanjutkan misinya kembali,"
Yuk, Simak Juga Video ini!
Sejak 2007, ulama Al-Azhar telah menyebarkan tradisi Islam yang damai di Afghanistan, nilai-nilai yang kini terancam oleh kebangkitan Taliban
Redaktur & Reporter : Adil
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Mengenal Zakat, Syarat, dan Jenisnya Menurut Islam
- Terowongan Silaturahim Diresmikan, Simbol Toleransi Umat Beragama
- Perkuat Toleransi di Indonesia, SETARA Institute Luncurkan Rencana Aksi Daerah
- Humanitarian Islam dan Peran NU Dalam Membangun Papua
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan