Taiso dan Amanat Pahlawan Seroja
Senin, 21 Januari 2013 – 01:10 WIB
Saya pun minta agar tidak menularkan kebiasaan nyogok untuk memenangi tender di sana. Di dalam negeri pun, saya sudah menegaskan agar BUMN mengakhiri kebiasaan nyogok pada masa lalu. Tidak mendapatkan proyek dari APBN, ya sudah. Cari peluang lain. Karena itu, banyak BUMN yang kini mengembangkan proyek sendiri sebagai proyek investasi. Atau proyek sesama BUMN.
Bahkan, dengan berkembangnya proyek di luar negeri, andalan hanya mengejar proyek APBN bisa dikurangi. BUMN sudah bertekad untuk tidak ikut tender proyek APBN yang nilainya di bawah Rp 25 miliar. Biarlah proyek-proyek tersebut dikerjakan kontraktor swasta yang lebih kecil. Presiden SBY menyambut baik tekad BUMN tersebut sebagai upaya untuk pemerataan, sebagaimana dikemukakan beliau dalam forum HIPMI di Bali beberapa waktu lalu.
"Di sini sama sekali tidak ada keperluan untuk nyogok, Pak," ujar Robin Hasiholan. "Juga, tidak ada pungutan apa pun di luar kontrak," tambahnya. Itu, kata dia, karena semua tender proyek besar di Timor Leste menggunakan standar tender internasional.
Wika pun, yang kini amat bangga karena menjadi BUMN karya yang terbesar (tiga BUMN karya dijadikan satu pun belum bisa mengalahkan Wika), kian menonjol kemampuannya. Teman-teman yang mengerjakan proyek di Timor Leste tersebut, misalnya, banyak yang alumnus proyek Aljazair. Wika memang baru saja selesai mengerjakan proyek jalan tol sepanjang 400 km di Aljazair. Statusnya memang masih subkontraktor, tapi namanya sudah terkenal di sana.
"INI gara-gara BUMN," ujar Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmao. "Gara-gara banyak proyek ditangani BUMN, jarang hujan di sini,"
BERITA TERKAIT