Taiwan Cemaskan Invasi Tiongkok

Merasa Bakal Diserang pada 2020

Taiwan Cemaskan Invasi Tiongkok
Ilustrasi. FOTO: totally cool pic
''Kemampuan riset dan manufaktur senjata Tiongkok meningkat sangat signifikan,'' ungkap Taiwan. Hal tersebut, menurut negara berpenduduk 23,3 juta jiwa itu, menjadi ancaman yang sangat serius bagi mereka. Apalagi, belum lama ini Tiongkok memamerkan senjata-senjata canggih produksi dalam negeri yang kualitasnya tidak kalah dengan senjata buatan AS atau Rusia.

Dalam laporannya kemarin, Taiwan menyebut kapal selam konvensional dan kapal selam tenaga nuklir milik Tiongkok sebagai salah satu ancaman. Alasannya, kapal selam yang dilengkapi radar pengintai tersebut bisa menjadi sarana untuk mengukur kekuatan Taiwan dari lokasi-lokasi strategis atau perbatasan dua negara. Tidak hanya mengandalkan armada produksi domestik, Tiongkok juga membeli armada dari Rusia.

Selain kapal selam, Taiwan mewaspadai sejumlah armada udara canggih dan berbagai rudal milik Tiongkok. Antara lain, pesawat pengebom berpresisi tinggi dan sejumlah jet tempur siluman. ''Sistem alarm dini pesawat terbang, rudal balistik, dan rudal pertahanan udara Tiongkok juga menjadi ancaman serius,'' terang pemerintahan Ma dalam pernyataan tertulisnya itu.

Laporan Pertahanan Nasional Taiwan 2013 juga menyebutkan bahwa kemampuan Tiongkok menganalisis kekuatan militer asing juga meningkat. Itu tidak sama dengan klaim AS yang menyebut Tiongkok sengaja mengabaikan kemampuan analisisnya karena tingginya angka belanja militer. Oleh karena itu, Taiwan tidak yakin AS dan sekutu bisa menolong saat Tiongkok benar-benar melancarkan serangan.

TAIPEI - Militer Tiongkok yang tumbuh semakin kuat menjadi ancaman tersendiri bagi Taiwan. Republik yang berada di kawasan Asia Timur tersebut yakin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News