Taiwan-Tiongkok Buka Lembaran Sejarah Baru
Perundingan Sepakati Buka Jalur Udara
Rabu, 05 November 2008 – 09:55 WIB
Kini, dengan perjanjian yang bisa diterapkan efektif dalam 40 hari, rute penerbangan antara kedua wilayah akan mencapai 108 kali dalam sepekan. Rute penerbangan tersebut bisa menjangkau 21 kota. Pesawat kargo diperbolehkan juga dengan jumlah penerbangan 60 kali dalam sebulan. Padahal, sebelumnya mereka harus memutar jalur dengan lebih dahulu mampir ke Okinawa, Jepang.
Baca Juga:
''Sekarang mereka tidak harus pergi ke Okinawa dahulu. Dengan begitu, kapal-kapal tadi menghemat waktu 16 jam. Ongkos yang bisa ditekan mencapai 15 hingga 30 persen,'' kata Chiang.
Dengan pemberlakuan kesepakatan tersebut, salah satu yang juga terjamin adalah keamanan pangan. Perjanjian kedua negara memungkinkan dilakukannya penarikan produk-produk yang tidak aman. Juga, pertukaran informasi bisa berjalan lebih baik.
Yang berperan penting dalam usaha perbaikan hubungan tersebut tentu saja adalah Presiden Taiwan Ma Ying-jeou. Sejak awal, Ma yang diusung Partai Nasional Kuomintang (KMT) memang dikenal dekat dengan Tiongkok. Dalam kampanyenya, dia berjanji memperbaiki hubungan di antara kedua negara. Partai KMT memang dikenal sangat mendukung usaha unifikasi dengan Tiongkok.
TAIPEI - Enam dekade perang dingin Taiwan-Tiongkok akhirnya mencair. Juru runding dua negara itu Selasa (4/11) saling bertatap muka untuk kali pertama.
BERITA TERKAIT
- Setelah Bunuh Nasrallah, Israel Retas ATC Bandara Beirut demi Lumpuhkan Hizbullah
- Israel Bunuh Bos Hizbullah, Pemimpin Tertinggi Iran Diungsikan ke Lokasi Rahasia
- Hizbullah Bikin Israel Murka, Puluhan Ribu Warga Lebanon Terpaksa Mengungsi
- Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- Biden dan Kishida Bahas Aliansi Militer untuk Hadapi Ancaman China