Taj Mahal di Mumbai yang Mahal Itu
Belakangi Laut karena Benci Penjajah Eropa
Jumat, 28 November 2008 – 08:15 WIB

Foto : AFP
Bagi Grup Tata, ini musibah kedua tahun ini. Tiga bulan lalu, pabrik mobilnya di wilayah timur laut diprotes rakyat setempat. Itulah pabrik mobilnya terbaru yang direncanakan menguasai India dan Asia. Yakni, mobil murah, sedan, dengan harga hanya sekitar Rp 40 juta per buah.
Pabrik itu akan memproduksi satu juta mobil per tahun. Bangunan sudah jadi. Peralatan sudah mulai dipasang. Tapi, seorang calon anggota DPRD dari partai komunis lagi kampanye. Dia berhasil menghasut rakyat untuk menentang kehadiran pabrik itu. Pemda sangat gusar dengan gerakan itu, karena pada dasarnya pemda setempatlah yang merayu Tata untuk mau berinvestasi di daerah itu.
Tata marah dan ngambek. Dia hentikan pabrik itu. Dia akan pindahkan, entah ke mana lagi. Yang jelas, rencana produksi mobil murah tersebut jadi tertunda. Sudah banyak yang merayu Tata untuk jangan mudah ngambek, tapi Tata sudah sampai pada putusan final: batalkan proyek tersebut. (*)
Hotel Taj Mahal menjadi hotel jujukan para selebriti dan tokoh dunia jika berkunjung ke Mumbai, India. Chairman Jawa Pos Group DAHLAN ISKAN punya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif