Taj Pabari, Remaja Australia 16 Tahun yang Bangun Perusahaan Teknologi Sendiri

"Kami juga sudah memiliki jaringan dukungan yang luar biasa dan Pemerintah Queensland begitu menakjubkan bagi perekonomian digital Queensland," sambungnya.
Berbagi kembali dan bertumbuh
Taj berencana untuk berangkat ke New York ketika ia selesai sekolah untuk membentuk tim yang lebih besar di Amerika Serikat.
Perusahaannya akan mengumumkan kekayaan bersih ketika Taj berusia 18 tahun.
"Kami harus pergi ke tempat-tempat seperti San Francisco dan New York karena mereka kota terkemuka dan saya pikir itu sangat penting bagi perusahaan ini untuk membuat transisi," sebutnya.
"Kami merasa, untuk menjadi hal besar berikutnya kami harus berada di kota terkemuka," sambungnya.
Kelompok ini telah melakukan perjalanan ke masyarakat terpencil dan pedesaan di negara bagian Victoria dan Queensland, serta Nepal dan India, menyumbangkan tablet untuk anak-anak.
"Kami memiliki banyak senjata yang berbeda tapi kami benar-benar ingin memberi kembali kepada masyarakat. Itu benar-benar penting bagi perusahaan kami ... untuk berbagu kembali,” tutur Taj.
Di saat banyak siswa SMA di Queensland masih mengorganisir kegiatan sosial di akhir pekan mereka, satu siswa justru sibuk mengelola perusahaan teknologi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia