Tak Ada Agenda, Dua Atlet Sanshou Turun Muay Thai

jpnn.com - JOMBANG - Puncak meniti karir dua atlet Sanshou, yaitu Indah dan Suryadi, sedang teruji. Gara-gara tidak ada agenda kejuaraan yang bakal diikuti, pengurus WI Jombang memilih jalur alternatif. Bahkan mereka bakal diturunkan dalam kejuaraan muay thai di Ngawi pada (11-12/9) mendatang.

"Bukan kita alihkan ke cabor lain, tapi untuk mengisi tidak adanya event," ujar Suwarno, Ketua Harian WI Jombang, siang (10/9) kemarin. Ia menambahkan bahwa dipilihnya kejuaraan tersebut notabene bukan merupakan agenda cabor wushu. Mengingat ada persamaan dengan wushu nomor sanshou.

Ia menjelaskan bahwa pertandingan muay thai sama persis dengan pertandingan sanshou. "Hanya saja kalau muay thai tidak boleh banting, kalau sanshou boleh," imbuhnya memberi penjelasan. 

Dua atlet yang sebelumnya juga sudah diturunkan ajang Walikota Cup Surabaya, tetap ambil bagian cabor lainnya.  Sebenarnya, lanjut Suwarno, anak sanshou lebih fleksibel bisa main di tinju, silat maupun muay thai. Sebab, satu sama lain memiliki persamaan. Jika menilik rekam jejak salah satu atlet, Indah yang menjadi atlet binaan Pertina Jombang. 

Namun dalam perkembangannya stagnan, dia pilih alih cabor ke cabor wushu. Pilihan itu pun tidak sia-sia karena tahun ini harus bisa mendulang prestasi pada event Porprov Jatim. Untuk itu, pihaknya menurunkan dua atlet sanshou untuk ambil bagian kejuaraan terbuka muay thai. Apalagi hingga akhir tahun ini tidak ada kejuaraan wushu yang bakal diikuti atlet. 

"Istilahnya mengukur jam terbang mereka, kalau tidak ada event yang diikuti, maka kita alternatif lain, ikut kejuaraan yang hampir sama, biar ada pengalaman," tambahnya. Kedua atlet sanshou tersebut hanya ambil pertandingan di kelas amatir. Mengingat keduanya bukan merupakan murni atlet muay thai.

"Kalau pro amatir sudah beda lagi, ada batasan usia dan berapa kali mengikuti pertandingan amatir. Karena Indah dan Suryadi baru, maka mereka mengikuti pertandingan amatir," pungkasnya. (fid/bin)