Tak Ada Anggaran Baju Kepresidenan
Kamis, 14 Oktober 2010 – 19:01 WIB

Tak Ada Anggaran Baju Kepresidenan
JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengungkapkan, tidak ada sepeser pun uang negara yang digunakan untuk membeli baju Presiden dan keluarganya, Menkeu menegaskan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak ada anggaran pembelian baju untuk Presiden dan keluarganya. "Itu merupakan usulan anggaran yang berkaitan langsung dengan kegiatan Presiden. Termasuk di dalamnya anggaran untuk baju dinas pegawai kepresidenan. Jadi tidak ada anggaran baju presiden dibebankan pada negara," ungkap Agus.
Kepada wartawan di gedung DPR RI, Kamis (14/10), Menkeu menyatakan, yang tercatat dalam APBN adalah anggaran pengadaan baju untuk pegawai di Istana Presiden. "Kalau ada dikatakan baju Presiden dibebankan ke anggaran (APBN), itu tidak ada. Yang ada itu baju untuk pegawai di lima istana kepresidenan. Masuk dalam usulan anggaran sekretariat Istana Presiden," kata Agus.
Baca Juga:
Menurut pengganti Sri Mulyani di kursi Menkeu itu, pengadaan baju untuk pegawai di Istana kepresidenan memang masuk dalam usulan anggaran rutin sekretariat negara. Alokasinya meliputi tiga aspek utama yakni anggaran untuk kegiatan Presiden, operasional Presiden dan Sekretariat Presiden.
Baca Juga:
JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengungkapkan, tidak ada sepeser pun uang negara yang digunakan untuk membeli baju Presiden
BERITA TERKAIT
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan
- Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahim Akbar Ormas Islam