Tak Ada Batgirl untuk Joss Whedon
Sayang, ide itu harus mandek. Hingga kini, belum ada konfirmasi dari pihak studio terkait mundurnya Whedon.
Fans bertanya-tanya apa alasan sutradara Avengers: Age of Utron itu mengundurkan diri. Selain sebab yang dikemukakan Whedon sendiri, tentunya. Banyak spekulasi beredar.
Namun, ada dua yang paling masuk akal. Pertama, dia tidak diterima oleh kalangan penggemar DC Comics. Sebagai orang yang pernah bekerja untuk Marvel Studios, gayanya tidak cocok dibawa ke dunia gelap milik DC.
’’Perkenalan’’ Whedon dengan jagat DC Extended Universe langsung berujung bencana. Lihat saja proses syuting ulang Justice League yang akhirnya menjadi bahan guyonan fans.
Film yang seharusnya punya tone gelap dan cerita dalam menjadi lebih ringan serta ber-tone ceria. Aneh. Akibatnya, muncul tuntutan masif kepada Warner Bros. untuk merilis versi uncut Zack Snyder.
Sebab kedua, bagi banyak kalangan, Batgirl adalah film yang feminis. Dia mengangkat kekuatan perempuan. Mirip Wonder Woman. Padahal, Whedon sempat tersandung masalah pelecehan seksual.
Pada Agustus 2017, mantan istri Whedon, Kai Cole, menuduh dia melakukan perselingkuhan emosional dengan banyak perempuan di tempat kerja. Mulai aktris, rekan kerja, hingga teman dan fans.
’’Menunjuk orang dengan catatan seperti itu untuk membesut film yang punya nilai feminisme sama saja dengan membuat film kulit hitam dengan sutradara kulit putih,’’ kata Hannah-Shaw Williams, kontributor Screen Rant.
Fans yang telah menanti-nanti film solo Batgirl harus kembali harap-harap cemas. Joss Whedon yang diplot sebagai sutradara mengundurkan diri
- Cerita Dwayne Johnson Perankan Superhero Black Adam
- Film Batgirl Batal Tayang, Sang Sutradara Ungkap Kesedihan
- Spotify Hadirkan Kisah Superhero DC Comics Lewat Podcast
- Shazam: Ketika Bocah Tanggung Diberi Kekuatan Enam Dewa
- Baru Rilis di Tiongkok, Aquaman Sudah Tembus Rp 1 Triliun
- Sutradara Guardian of the Galaxy Menyebrang ke DC Comics