Tak Ada Black Campaign Sebelum Masa Kampanye
Minggu, 04 November 2012 – 03:33 WIB

Tak Ada Black Campaign Sebelum Masa Kampanye
MARAKNYA sosialisasi menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel yang menyudutkan salah satu pasangan calon kadang-kadang meresahkan masarakat. Kondisinya pun, banyak disebut-sebut sebagai politik negatif atau yang paling akrab dengan sebutan black campaign. Guru Besar Fisipol Unhas ini menjelaskan, tidak ada salahnya jika pasangan calon melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas. Syahwat untuk dipilih pasti selalu muncul pada masing-masing calon sehingga perlu memperkenalkan dirinya.
Pengamat politik, Prof Deddy Tikson mengaku heran dengan istilah black campaign ini. Menurutnya, segala tindak-tanduk calon selama ini belum bisa dikatakan black campaign. Alasannya masa untuk melakukan kampaye belum waktunya.
"Masa kampaye saja belum waktunya, lalu kenapa kebanyakan orang mengatakan black campaign jika calon itu melakukan sosialisasi," kata Deddy saat menjadi pembicara pada Talkshow Program Ngobrol Politik (Ngopi) Fajar FM di Warkop Sami Jalan Boulevard Sabtu, 3 November.
Baca Juga:
MARAKNYA sosialisasi menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel yang menyudutkan salah satu pasangan calon kadang-kadang meresahkan
BERITA TERKAIT
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI