Tak Ada Deru Knalpot, Kereta Kuda Jadi Alternatif
Rabu, 13 Maret 2013 – 07:50 WIB
KEINGINAN keras Menteri BUMN Dahlan Iskan agar Indonesia segera mampu membuat dan memasalkan mobil listrik bukanlah gagasan yang mengawang-awang. Di Zermatt, Swiss, semua sarana transportasinya menggunakan tenaga listrik.
Tak satu pun kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) diizinkan masuk di kota yang terletak di atas awan, di punggung Alpen, itu. Berikut catatan wartawan Jawa Pos LEAK KUSTIYA yang baru pulang dari sana.
--------------
Swiss punya banyak daya pikat. Jam tangan dengan keawetan turun-temurun, wine, panorama putih salju, hingga tantangan penaklukan puncak Alpen, Matterhorn. Satu lagi yang menjadi kebanggaan Swiss adalah keunikan Zermatt. Kota yang berada di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut itu menjadi tujuan wisata yang populer di Eropa karena sikapnya yang tegas: menolak polusi asap dan suara knalpot kendaraan.
Zermatt sungguh daerah yang tenang. Banyak mobil, tapi tidak bising. Karena semua kendaraan: taksi, angkot, bus, kereta, yang lalu-lalang di kota itu nyaris tak mengeluarkan suara.
KEINGINAN keras Menteri BUMN Dahlan Iskan agar Indonesia segera mampu membuat dan memasalkan mobil listrik bukanlah gagasan yang mengawang-awang.
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis