Tak Ada Deru Knalpot, Kereta Kuda Jadi Alternatif
Rabu, 13 Maret 2013 – 07:50 WIB
TANPA ASAP: Taksi dan mobil-mobil listrik yang menunggu penumpang di depan stasiun Gornergrat Bahn. Foto: Leak Kustiya/Jawa Pos
Ketika menanjak tautan geriginya akan terdengar gemertak karena harus menggeret gerbong kereta yang panjang. Ternyata tidak. Barangkali karena sangat presisi pertemuan gerigi rel dan gerigi yang menempel di bawah gerbong, suara kereta menjadi sangat halus.
"Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ignasius Jonan sudah mencoba kereta ini beberapa waktu lalu," kata Djoko Susilo, duta besar RI untuk Swiss, yang menemani saya sehari penuh.
Semakin ke puncak suhu semakin menusuk tulang. Membuka sarung tangan agar bisa memencet tombol kamera pun rasanya tak sanggup. Nah, ketika hendak keluar stasiun, saya kesulitan menemukan tiket yang saya lupa menaruhnya di saku mana.
Tiket itu mestinya dipakai sebagai kartu pembuka pintu stasiun. Saku jaket, saku baju, saku baju lagi "karena pakai baju rangkap dua" saku celana, saya rogoh semua. Tapi, tiket tetap tak ketemu.
KEINGINAN keras Menteri BUMN Dahlan Iskan agar Indonesia segera mampu membuat dan memasalkan mobil listrik bukanlah gagasan yang mengawang-awang.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu