Tak Ada Deru Knalpot, Kereta Kuda Jadi Alternatif
Rabu, 13 Maret 2013 – 07:50 WIB
TANPA ASAP: Taksi dan mobil-mobil listrik yang menunggu penumpang di depan stasiun Gornergrat Bahn. Foto: Leak Kustiya/Jawa Pos
Tahu saya tak bisa membuka pintu, petugas stasiun yang berjaga hanya seorang diri lantas keluar ruangan. Saya diminta menggeser-geserkan dada, bokong, tas, yang mungkin menjadi tempat terselipnya tiket. Cara itu manjur. Begitu bokong saya tempelkan sensor, pintu terbuka. Rupanya saya lupa kalau telah memasukkan tiket di saku belakang celana.
Di stasiun teratas, jarak menuju puncak tertinggi Pegunungan Alpen, yaitu Matterhorn, sudah seperti di depan hidung. Matahari bersinar terang, tapi kuping seperti mengeras karena membeku. Karena tak kuat menahan dingin, begitu ada kereta listrik yang turun kembali ke kota, saya cepat-cepat masuk.
Usai musim dingin, selepas Maret, salju akan berangsur mencair. Pohon-pohon kembali memunculkan daun. Zermatt yang di musim dingin diselimuti salju akan berubah dikelilingi aneka bunga.
Puncak-puncak Alpen akan tetap bersalju, tapi orang sudah tak lagi bisa bermain ski di kemiringan tebing-tebingnya.
KEINGINAN keras Menteri BUMN Dahlan Iskan agar Indonesia segera mampu membuat dan memasalkan mobil listrik bukanlah gagasan yang mengawang-awang.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu