Tak Ada Dokter, Bocah Meninggal di RSUDAM
jpnn.com - BANDAR LAMPUNG - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) kembali jadi sorotan. Seorang siswi kelas enam SD asal Lampung Selatan (Lamsel) mengembuskan napas terakhir di ruang Kemuning pukul 11.50 WIB kemarin (11/7). Selama ia kritis hampir sejam lamanya, tak ada dokter yang menanganinya.
Kondisi tubuh bocah bernama Nanda (11) ini payah sejak pukul 11.30. Dua kali ia muntah lewat lubang hidung. Wajahnya pucat dengan keadaan yang sangat lemah. Sampai akhirnya, ajal menjemputnya.
Adalah sang ibu yang kali pertama menyadari putrinya tersebut telah tiada. Beberapa kali ia mengguncang tubuh anaknya sambil berteriak histeris. "Nanda jangan pergi Nak. Bangun Nak, bangun!" isak perempuan berambut ikal itu. Air mata berderai di pipinya.
Di sampingnya, sang suami berdiri termangu. Tak ada satu pun kata keluar dari mulutnya. Matanya terpaku pada tubuh putrinya tersebut.
Seorang laki-laki anggota keluarga yang lain mencoba menenangkan ibu Nanda. Tangannya menepuk-nepuk pundak perempuan itu sambil memintanya bersabar. Namun, ia juga tak kuasa menahan air mata.
Baru pada pukul 12.30, seorang dokter jaga laki-laki RSUDAM tergopoh-gopoh datang. Tetapi, semuanya sudah terlambat. Tubuh Nanda yang baru menjalani operasi tumor usus dua hari lalu, Rabu (9/7), telah kaku.
Sang dokter yang menolak namanya disebutkan itu lalu menghampiri ayah Nanda dan berkata: "Kan saya dan pihak RS sudah menyarankan Pak. Selesai operasi, anak Bapak harus langsung dibawa ke RS Cipto (Cipto Mangunkusumo di Jakarta) untuk pengobatan selanjutnya”.
"Tetapi, Bapak malah ngulur waktu. Jadi kalau sudah seperti ini, ya mau diapakan lagi ya Pak" Ini juga sudah ajal. Kalau sudah kehendak Tuhan, kita nggak bisa apa-apa lagi,” sambung dokter berusia sekitar 35 tahun yang bertubuh tinggi besar itu.
BANDAR LAMPUNG - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) kembali jadi sorotan. Seorang siswi kelas enam SD asal Lampung
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom