Tak Ada Kata Maaf untuk Wartawati yang Satu Itu
jpnn.com - OSAMA Abdel-Muhsen Alghadab mengaku tak akan melupakan perbuatan tak terpuji seorang juru kamera wanita Hungaria. Ya, beberapa hari lalu, Osama dan anaknya sengaja disandung oleh Petra Lazlo di perbatasan Hungaria-Serbia.
Kini, Osama bersama anak-anaknya sudah berada di Jerman.
"Saya tak mungkim memaafkan wartawan itu. Bagaimana bisa saya memaafkannya," kata Osama, seperti dikutip dari Metro, Senin (14/9).
Dalam kejadian yang tak akan dilupakan Osama itu, saat itu dia memegang Zaid, putranya berusia tujuh tahun. Dia menceritakan, ketika itu suasana sudah sangat tegang.
Lihat Juga: TAK TERPUJI! (Video) Wartawati Lagi Bertugas Malah Tendang Anak Pengungsi
Osama yang mengungungsi bersama ribuan warga Syria lainnya, tertahan oleh aparat keamanan di perbatasan. "Itu daerah yang sangat kecil dengan kerumunan besar. Orang-orang mulai kehilangan kesabaran dan ingin berjalan. Polisi berdiri di sana untuk menghentikan kami," kenangnya.
Suasana saat itu, imbuh Osama, mendadak menjadi ricuh. "Kacau. Orang-orang mulai saling mendorong. Saya tidak melihat dari mana asalnya, saya tidak tahu apakah itu kamerawati atau polisi. Saya kemudian jatuh ke tanah. Bagaimana bisa saya memaafkannya," tandas Osama.
Kini, keluarga Osama di Jerman menunggu nasib mereka selanjutnya. "Kami tinggal untuk sementara, dan menunggu. Hanya itu yang bisa kami lakukan sekarang," tuturnya. (adk/jpnn)
OSAMA Abdel-Muhsen Alghadab mengaku tak akan melupakan perbuatan tak terpuji seorang juru kamera wanita Hungaria. Ya, beberapa hari lalu, Osama dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan