Tak Ada Labora, Istrinya Pun Jadi...
jpnn.com - PONTIANAK - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mencurigai adanya oknum tertentu yang membantu terpidana kasus pencucian uang dan pembalakan liar, Labora Sitorus kabur saat hendak dieksekusi Kemenkumham, Jumat (4/3) pagi WIT.
Ya, tim gabungan eksekusi kemenkumham harus gigit jari usai eksekusi Labora di kediamannya di Kelurahan Tampa Garam, Sorong, Papua Barat, ke LP Cipinang, Jakarta Timur, gagal. Labora kabur entah kemana.
Pemindahan Labora ke LP Cipinang adalah keputusan Kemenkumham. Selama ini, pria yang divonis 15 tahun penjara itu tidak ditahan di LP Sorong. Oknum polisi dengan aktivitas di rekening bank mencapai Rp1,5 triliun itu ada di rumahnya dengan alasan sakit. Pemindahan Labora dari LP Sorong ke LP Cipinang juga merupakan kebijakan kementerian agar Labora mendapat fasilitas kesehatan memadai.
“Kami mencurigai ada orang-orang, oknum-oknum, yang membantu dia melarikan diri,” tutur Yasonna kepada Rakyat Kalbar, usai meresmikan Kantor Imigrasi Kelas III Ketapang di Kantor Kanwil Kemenkumham Kalbar, Jumat (4/3) petang.
Hanya saja, dia tidak menyebut spesifik siapa oknum tersebut. “Sedang diteliti sekarang,” ujarnya.
Terkait hal itu, Yasonna sudah melapor ke Polri. “Saya sudah melapor kepada Wakapolri dan Wakapolda untuk mengambil langkah-langkah. Dan kami minta dia (Labora) dinyatakan sebagai DPO (daftar pencarian orang),” paparnya.
Buntut dari kaburnya Labora, ia melanjutkan, rumahnya disegel polisi dan semua keluarganya diinterogasi. “Istrinya sudah diamankan untuk ditanyai kemana dia. Dan kami akan terus cari dia sampai kemana pun,” tegas Yasonna. (ocsya ade cp/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani