Tak Ada Lagi Toleransi bagi PNS yang Kerja Asal-asalan
jpnn.com - JAKARTA--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, reformasi birokrasi yang sudah berjalan selama ini belum signifikan sehingga diperlukan percepatan.
Peningkatan profesionalisme ASN tidak dapat ditawar lagi. Tidak ada lagi toleransi bagi PNS yang asal kerja saja.
"Saat ini Indonesia telah memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal itu menuntut birokrasi pemerintahan yang lebih adaptif dan antisipatif terhadap berbagai perubahan yang akan terjadi," kata Yuddy saat membuka Rapat Koordinasi Pendayagunaan Aparatur Negara tingkat pemerintah provinsi di Jakarta, Selasa (8/3).
Sebagai bagian dari masyarakat internasional, Indonesia juga harus ikut bertanggung jawab menyusul penetapan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam Sidang Umum PBB menjelang akhir 2015.
Yuddy menambahkan, reformasi birokrasi sebenarnya sudah mencapai beberapa kemajuan, terkait dengan indikator sasaran birokrasi. Pertama, untuk mewujudkan birokrasi yang akuntabel terdapat peningkatan rata-rata nilai hasil evaluasi akuntabilitas kinerja tingkat K/L dari 64,70 pada 2014 menjadi 65,82 di 2015.
Kedua, untuk mewujudkan birokrasi yang efektif dan efisien, pada 2015 telah dilakukan percepatan penataan organisasi Kabinet Kerja yang diikuti dengan kebijakan pembubaran 12 lembaga non struktural (LNS).
Ketiga, guna mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik, sejak 2014 telah dilaksanakan kompetisi inovasi pelayanan publik. “Beberapa inovasi kita memperoleh perhargaan kelas dunia dari United Nations Public Service Awards (UNPSA) pada 2015,” imbuh Yuddy. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi