Tak Ada Lagi yang Menyebut Nama Syamsul Arifin
Kamis, 29 September 2011 – 07:10 WIB
Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo nugorho diapit mantan Gubernur Sumut yang kini anggota DPD, rudolf Parded, dan anggota DPR Abdul Wahab Dalimunthe di acara halal bihalal, Selasa malam (27/9) di Jakarta. Foto: sam/jpnn
UNTUK pertama kalinya sejak menduduki kursi empuk sebagai Plt Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nurgoho bertemu dengan para anggota DPR dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumut. Ada sederat pidato di atas podium. Ada dendang nyanyian di acara yang dikemas sebagai halal bihalal itu. Hiruk pikuk canda cengkerama terdengar di hotel Mulia, Senayan, Selasa (27/9) malam itu. Namun, tidak sekali pun terdengar suara yang menyebut nama Gubernur Sumut nonaktif Syamsul Arifin. ---------------------
Soetomo Samsu-JPNN
------------------ ---
Wakil Ketua DPRD Sumut, Chaidir Ritonga, dijatah pertama naik podium. Materi yang disampaikan cukup serius. Tiga hal disebut mendesak segera diurus yakni soal Inalum yang menjelang tutup kontrak 2013, proyek bandara Kualanamu, dan Bagi Hasil Perkebunan yang terus diperjuangkan tapi tak kunjung ada hasilnya.
Dengan lugas, Chaidir menyampaikan kerisauannya terhadap tidak adanya tokoh yang dijadikan sesepuh. "Kita risau, siapa yang bisa kita anggap orang tua," ujarnya, seraya menyebut para politisi asal Sumut tidak kompak. Katanya, masih banyak hal di Sumut yang harus menjadi perhatian bersama. "Kita tidak bisa bercanda-bercanda saja," ujarnya.
UNTUK pertama kalinya sejak menduduki kursi empuk sebagai Plt Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nurgoho bertemu dengan para anggota DPR dan Dewan Perwakilan
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah