Tak Ada Lagi yang Menyebut Nama Syamsul Arifin
Kamis, 29 September 2011 – 07:10 WIB
Chaidir turun podium, giliran Gatot naik. "Karena acaranya ini setingnya silaturahmi, mestinya ada dua manfaat, yakni bertambahnya usia dan bertambahnya produktifitas," kata ustadz Gatot mengawali kata sambutan. Sayangnya, tak ada ajakan berdoa untuk kebugaran Syamsul yang hingga kini masih menjalani masa terapy pemulihan kesehatan di RS Abdi Waluyo, Jakarta.
Gatot lebih banyak mengutarakan harapannya agar para anggota DPR dan DPD mampu berkontribusi bagi Sumut, dengan melobi agar banyak proyek yang diboyong ke Sumut.
Sementara, Rahmatsyah dari DPD, menambah daftar persoalan yang disampaikan Chaidir. Secara khusus, Rahmat mengingatkan pentingnya penyelesaian dengan segera kasus tanah eks PTPN yang berada di Deliserdang, Sergai, Langkat dan Binjai, yang sudah kerap memicu konflik fisik. "Saya mohon dukungan, agar di ulang tahun Hari Agraria nantinya, Presiden ke Medan, secara simbolis menyerahkan sertifikat ke warga. Sudah banyak korban, sudah sering ada pertumpahan," ujarnya serius.
Sebagai anggota DPR asal Sumut yang paling senior, Abdul Wahab Dalimunthe didaulat bicara. Sebelum masuk pokok materi, politisi sepuh itu mengenalkan satu per satu anggota DPR dan DPD asal Sumut yang mayoritas hadir. Ada Rudolf Pardede, Jhonny Allen, Yasonna Laoly, Anton Sihotang, Hasrul Azwar, Ruhut Sitompul, Martin Hutabarat, Harry Lontung Siregar, Ibrahim Saksi Batubara, Buyung Saragih, Anshory siregar, Jafar Nainggolan, Iskan Qolba Lubis, Meutya Hafiz, Ali Wongso Sinaga, dan masih banyak lagi.
UNTUK pertama kalinya sejak menduduki kursi empuk sebagai Plt Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nurgoho bertemu dengan para anggota DPR dan Dewan Perwakilan
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala