Tak Ada Lagi yang Menyebut Nama Syamsul Arifin
Kamis, 29 September 2011 – 07:10 WIB
Banyak hal yang disorot Wahab, dengan kalimat lugas dan blak-blakan. "Janganlah pidato panjang-panjang, Kualanamu, tanah tak beres-beres. Tolong urusi itu tanah. Gatot sanggup nggak kamu jewer bupati. Kalau tidak sanggup, kamu yang kami jewer," ujar mantan politisi Golkar yang lantas nyebrang ke Demokrat itu.
"Jangan ada lagi koruptor masuk (ke jajaran Pemprov Sumut, red). Jadi kadis ini, (bayar) sekian. Jadi kadis ini, sekian. DPRD juga diam saja," imbuh Wahab.
Bagaimana tanggapannya soal Inalum" Dia kurang setuju jika jatah saham dikejar terburu-buru. "Benahi dulu rumah kita," cetusnya. Dia mengkaitkan masalah ini dengan belum solidnya jajaran internal Pemprov Sumut, yang belakangan masih diwarnai friksi-friksi. "Pandai-pandai lah kalian. Baik-baiklah kalian," pesan Wahab. Sama sekali, dia juga tidak menyinggung nama Syamsul, mantan kolega sekaligus rivalnya di panggung politik Sumut.
Setelah usai sesi serius, disusul giliran pamer suara. Gatot menyanyi, Rahmatsyah juga menyanyi, gantian. Sedang anggota DPR Soetan Bathoegana, sebelum melantunkan 'Fatwa Pujangga', menyampaikan banyolan-banyolan yang mengendurkan syaraf suasana. Tawa, canda, tepuk-tangan, riuh di ruang hotel mewah itu.
UNTUK pertama kalinya sejak menduduki kursi empuk sebagai Plt Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nurgoho bertemu dengan para anggota DPR dan Dewan Perwakilan
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala