Tak Ada Lagi yang Menyebut Nama Syamsul Arifin
Kamis, 29 September 2011 – 07:10 WIB
Namun, suasana kembali serius lantaran Hasrul Azwar, yang didaulat maju ke depan untuk nyanyi, malah menggunakan waktu untuk pidato. "Suara saya lagi serak," dalihnya.
Dia menyorot Gatot yang dinilai kurang inisiatif menjalin komunikasi. Padahal, ada tiga anggota DPR asal Sumut yang duduk di Badan Anggaran (Banggar) DPR, yakni Hazrul sendiri, Yasonna Laoly, dan Jhonny Allen. Banggar sangat menentukan distribusi dana infrastruktur sebesar Rp1400 triliun. "Masak dari Rp1400 trilun, ada tiga anggota di Banggar, Kualanamu tak selesai, tol tak selesai, Belawan tak berlanjut. Saya harap Pak Gatot bisa membangun komunikasi politik yang baik dengan semua pihak," kata Hasrul, yang juga Ketua Fraksi PPP DPR itu.
Dia memberi contoh hasil baik dari komunikasi pihak Universitas Negeri Medan (Unimed) dengan anggota Komisi X DPR, Harry Lontung Siregar. Karena Unimed mau 'menyapa' Harry, ratusan milyar dana bisa mengucur ke Unimed. "Mengapa" Karena beliau disapa. Tapi kapan SKPD dari Pak Gatot mendekati kami" Baru hari ini," cetusnya.
Di ujung acara, Gatot naik ke mimbar, merespon kritikan Hasrul. Dia janji akan mengintensifkan komunikasi dengan para anggota DPR dan DPD. Gatot langsung memerintahkan kepada plt Sekda Rachmatsyah, Nurdin Lubis, dan Kepala Bappeda yang ikut hadir, agar ke depan bertindak sebagai penghubung (Liaison Officer/LO)
Pemprov dengan para politisi di Senayan asal Sumut. Hingga bubar, nama Syamsul tak pernah terdengar. ****
UNTUK pertama kalinya sejak menduduki kursi empuk sebagai Plt Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nurgoho bertemu dengan para anggota DPR dan Dewan Perwakilan
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala