Tak Ada Laporan, Polisi Bisa Abaikan Peti Mati
Senin, 06 Juni 2011 – 18:07 WIB
JAKARTA - Kiriman paket peti mati ke sejumlah perusahaan termasuk beberapa redaksi media di Jakarta, sempat menimbulkan kehebohan Senin (6/6) pagi. Namun demikian, Mabes Polri menjelaskan pihaknya tidak bisa memproses secara hukum kasus tersebut, selama tidak ada pihak yang merasa dirugikan oleh paket yang dikirimkan oleh Buzz&Co itu.
Apalagi menurut Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam, pihak yang mengirim (peti mati tersebut) telah memberikan klarifikasi, dan menyatakan bukan bermaksud untuk meneror. Sehingga katanya, jika pun perlu diproses, harus ada keberatan atau laporan dari penerima kiriman.
Baca Juga:
"Walaupun sempat meresahkan, (namun) sudah jelas, itu bukan dimaksudkan untuk meneror," ujarnya di Mabes Polri, Senin (6/6) sore. Meski demikian, sementara itu dikabarkan bahwa pelaku pengiriman sore ini sempat diperiksa pihak Polri, khususnya lewat jajaran Polda Metro Jaya (Polsek Tanah Abang), berdasarkan laporan dari pihak media yang dikirimi paket.
Sebelumnya, sejumlah perusahaan seperti Tempo, Kompas.Com, AnTV, Indosat, Garda Otto, Metro TV dan lainnya, mendapatkan kiriman peti mati serupa. Paket itu diketahui kemudian dikirimkan oleh Sumardy dari Buzz&Co, untuk tujuan promosi produk. Hanya saja, kiriman itu ditanggapi beragam dan sempat menimbulkan keresahan.
JAKARTA - Kiriman paket peti mati ke sejumlah perusahaan termasuk beberapa redaksi media di Jakarta, sempat menimbulkan kehebohan Senin (6/6) pagi.
BERITA TERKAIT
- CPNS dan PPPK Daerah Ini Terima SK, Selamat ya
- Komnas HAM Klarifikasi Polda Jateng soal Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK
- PW GPII Gelar Aksi Demonstrasi, Begini Tuntutannya
- Makam Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Sudah Digali
- Soal Ojol Tak Diberi Subsidi BBM, Menteri Bahli Merespons Begini
- Chandra Asri dan Rumah Atsiri Edukasi Pengelolaan Sampah Personal Care