Tak Ada Larangan Atlet Karate Berhijab Saat Tanding
jpnn.com - SURABAYA--Pengurus Provinsi atau Pengprov Forki Jatim membantah pernah melarang atlet berhijab saat pertandingan.
Termasuk pada kejuaraan terbuka Piala Bupati Magetan yang digelar 22-24 Desember lalu di GOR Ki Mageti Magetan.
Informasi yang beredar di media sosial, diberitakan jika pada kejuaraan tersebut, seorang atlet muda putri asal Ngawi, yakni Aulia (13), dilarang bertanding oleh juri gara-gara memakai hijab, Jumat lalu.
Tak ayal, kabar tersebut dibantah oleh Purwanto, Tatami Manajer atau Juri Kepala yang bertugas dalam kejuaraan tersebut.
Sebab menurut juri berlisensi AKF (Asian Karate Federation) itu, tidak pernah ada larangan bagi atlet berhijab untuk mengikuti pertandingan di kejuaraan tersebut.
Bahkan, Purwanto mencontohkan, atlet asal Mojokerto yang meraih emas dalam kejuaraan itu, juga berhijab selama pertandingan.
"Tidak ada perintah dari wasit untuk melepas hijab. Bahkan, atlet Mojokerto yang memakai hijab standar, kita jadikan contoh kepada semua peserta," ujarnya.
Memang, lanjutnya, ada aturan yang harus diikuti semua karateka peserta dalam kejuaraan itu.
Dan aturan itu, sudah disampaikan saat technical meeting dan disepakati.
SURABAYA--Pengurus Provinsi atau Pengprov Forki Jatim membantah pernah melarang atlet berhijab saat pertandingan.
- Sosok Inspiratif Jessica Simorangkir, Polwan Jago Karate dengan Segudang Prestasi
- Iwan Fals Berbagi Kiat Menjaga Tubuh Tetap Bugar, Oh Ternyata
- Soengging Cup ke-IX, Menjaring Karateka Berprestasi untuk Kejurnas 2024
- 16 Srikandi Laut TNI AL Raih Medali pada Kejuaraan Karate Kasal Cup 2024
- Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya Raih 46 Medali pada Kejuaraan Karate Piala Rektor UNESA 2023
- UNJ Menggelar MAC: Mencari Bibit Atlet Bela Diri Menuju Kancah Internasional