Tak Ada Mimbar, Wanita Pakai Jeans

Tak Ada Mimbar, Wanita Pakai Jeans
Aktivitas umat Islam di Amerika Serikat. Getty Images

Jamaah wanita tak mengenakan mukenah. Semua memakai celana jeans, gaun tangan panjang, kepala dibalut kerudung, kaki ditutup kaos kaki. Syarat wajib bagi seorang wanita saat salat terpenuhi: hanya wajah dan telapak tangan yang terbuka.

Mungkin kalau di Indonesia, tampilan itu memunculkan perdebatan yang memakan energi dan waktu. Tapi di mesjid-mesjid di USA, tampilan jamaah wanita seperti itu sudah lazim. Tak ada yang protes. Apalagi menghakimi mereka sesat.

Usai salat, jamaah wanita dan pria saling jabat tangan. Akrab dan hangat. Merasakan sebagai saudara. Bercengkrama, berbagi cerita dan saling canda.

Prof Thalal berbaur bersama. Kadang istrinya ikut. Jika dia berhalangan, Zoha Hussain yang jadi pengganti.

Zoha mahasiswa S1, Ketua Moslem Student Association (MSA)di Brandeis University. Umumnya mahasiswa muslim di kampus ini berasal dari Timur Tengah, negara-negara yang 'bermusuhan' dengan Israel. Juga dari Indonesia, Afrika Utara dan Barat, ASEAN, Eropa dan USA sendiri.

PROFESOR Thalal mengatakan "jangan menghakimi orang berdasarkan pengetahuan dan sudut pandang sendiri." Dengan wajah lembut tapi suara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News