Tak Ada Mimbar, Wanita Pakai Jeans
Selasa, 26 Maret 2013 – 03:17 WIB
MSA punya banyak kegiatan. Ada pengajian, tadarus Al-Qur'an, ceramah agama, kajian agama, aksi solidaritas bagi korban bencana atau perang di berbagai negara, dan kegiatan-kegiatan yang mempererat tali silaturahmi.
Tak selamanya datar dan menyejukkan. Ada juga kegiatan yang 'menyengat'. Di papan pengumuman kegiatan kampus ditempel sebuah poster pemberitahuan sekaligus undangan diskusi terbuka. Judulnya menyentak: Moving Beyond Zionism. A new paradigm for the future Israel/Palestine.
Penyelengga ranya Student for Justice in Palestine. Menghadirkan Miko Peled, seorang pengarang dari Israel.
Tentu ada banyak perspektif yang muncul dan berkembang pada kegiatan semacam itu. Termasuk pandangan miring terhadap gerakan dan aksi Zionisme. Hebatnya, kegiatan itu leluasa dilakukan di kampus Yahudi, universitas yang didirikan oleh tokoh-tokoh Zionis.
PROFESOR Thalal mengatakan "jangan menghakimi orang berdasarkan pengetahuan dan sudut pandang sendiri." Dengan wajah lembut tapi suara
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara