Tak Ada Mobil Berstiker Arteria Dahlan di Basemen Gedung DPR, Adanya...

jpnn.com, JAKARTA - Lima mobil berpelat identik 4196-07 dan berstiker nama Arteria Dahlan, sudah tidak ada di basemen Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (21/1) pukul 18.20 WIB.
Dari pantauan reporter jpnn.com, di basemen hanya terlihat empat mobil, yang tiga di antaranya bertuliskan ambulans. Satu lainnya sebuah mobil Jeep dengan pelat B 1021 RFX.
Tidak banyak orang berlalu lalang di area basemen Gedung Nusantara II. Petugas jaga di DPR juga tidak terpantau berada di lokasi.
Sebelumnya, lima mobil yang terparkir di basemen Gedung Nusantara II, Jakarta, menghebohkan publik. Pasalnya, lima mobil memiliki pelat sama dan berstiker Arteria Dahlan.
Karopenmas Divhumas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengakui bahwa satu dari lima mobil berjenis Pajero Sport berpelat 4196-07 milik Arteria Dahlan.
“Dari hasil pendataan di bagian Invent Biro Pal Slog Polri untuk Nomor Polisi 4196-07 diperuntukkan Mitsubishi Pajero Sport Dakar dengan atas nama pemilik H Arteri Dahlan," ujar Ramadhan ketika dikonfirmasi, Kamis (20/1).
Legislator kelahiran Jakarta itu menampik pelat yang terpasang di lima mobil sama. Menurutnya, hanya satu yang terpasang pelat asli, sisanya ialah tatakan.
"Tatakan itu, nanti dislot bisa pakai nomor aslinya," tutur Arteria Dahlan dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis. (ast/jpnn)
Lima mobil berpelat identik 4196-07 dan berstiker nama Arteria Dahlan sudah tidak terpantau di basemen Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (21/1) pukul 18.20 WIB.
Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan
- Minim Fasilitas, Pengemudi Ambulans Bogor Temui Ketua DPRD Bahas Solusi
- Peduli Kesehatan Warga, Polres Banyuasin Resmikan Ambulans Air
- Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans, DPRD Janji Beri Dukungan
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- AFC Life Science & YTBN Beri Mobil Ambulans untuk Warga Desa Dongi-Dongi
- Demonstrasi di DPR, Pencinta Hewan Kritik Anggota Baleg yang Tak Ilmiah Tolak Aturan