Tak Ada Negara Maju tanpa Infrastruktur Mumpuni
Namun, menurut Iwan, pembangunan infrastruktur bukan tanpa masalah. Pembebasan lahan untuk membangun infrastruktur seringkali menimbulkan konflik sosial.
“Masalah lainnya adalah tanah. Anggaran tanah untuk infrastruktur rendah, selain itu proses pengadaan tanah dalam proyek infrastruktur terlalu birokratis, akibatnya seringkali menimbulkan konflik sosial,” imbuh Iwan.
Untuk itu, lanjut Iwan, perlu ada ada terobosan oleh pemerintah. “Karena kepentingan umum, proses pengadaan tanahnya dilakukan pemerintah, lalu diserahkan kepada pihak yang akan mengelola, hal ini terlalu birokratis, harusnya bisa dipangkas.”
Selain itu, Iwan menambahkan, pembangunan infrastruktur masih kering secara imajinasi sosial. "Ini juga yang menyebabkan konflik sosial".
Lebih jauh, pengamat politik dari Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi mengatakan, kondisi ekonomi mengarah kepada perbaikan. “Tren keadaan ekonomi nasional sekarang dianggap membaik dibanding tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya. Persepsi ekonomi buruk dan tidak buruk ini dipengaruhi oleh inflasi dan juga infrastruktur".
Akan tetapi, menurut Burhan, ada hal-hal yang perlu dan mendesak harus dilakukan pemerintah. "Meskipun persepsi publik terhadap inflasi dan infrastruktur membaik, tetapi terdapat permasalahan yang perlu segera diselesaikan diantaranya lapangan kerja, jumlah orang miskin, yang meskipun terjadi penurunan, tetapi masih banyak," pungkas Burhan. (dil/jpnn)
Bila dibandingkan dengan dengan negara lain, penyediaan infrastruktur Indonesia lebih rendah dari negara-negara lainnya
Redaktur & Reporter : Adil
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Flyover Ciroyom di Kota Bandung Akhirnya Dibuka
- Semen Hijau SIG Dukung Kementerian PUPR Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi