Tak Ada Pastor dan Suster jadi Korban
Rabu, 09 Februari 2011 – 01:41 WIB
JAKARTA - Sekretaris Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Benny Susetyo, menegaskan bahwa tidak ada pastor ataupun suster yang dipukuli pada peristiwa kerusuhan di Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (8/2) siang. Menurut Benny, seluruh pastor dan suster di Temanggung dalam keadaan aman dan tidak ada yang menjadi korban.
Romo Benny menyampaikan hal itu untuk meluruskan kabar yang menyebut adanya pemukulan terhadap pastor dan suster setelah pecah kerusuhan pasca-putusan Pengadilan Negeri (PN) Temanggung terhadap terdakwa penistaan agama, Antonius Richmond Bawengan.
"Perlu saya luruskan bahwa tidak ada Pastor dan Suster yang dipukuli. Pastor dan Suster aman dan tidak ada pembakaran gereja. Hanya pagar gereja yang dirusak," kata Benny Susetyo dalam konfrensi pers di The Wahid Institute di Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat, Selasa (8/2).
Karenanya Benny meminta kepada semua pihak agar tidak terprovokasi dengan kejadian ini. Menurutnya, cukup sekali saja kerusuhan penistaan agama yang terjadi di Indonesia, yaitu peristiwa kerusuhan di Situbondo pada 10 Oktober 1996. "Kita tidak ingin kerusuhan Situbondo terulang," katanya.
JAKARTA - Sekretaris Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Benny Susetyo, menegaskan bahwa tidak ada pastor ataupun suster yang dipukuli pada
BERITA TERKAIT
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang