Tak Ada Peningkatan Kasus Covid-19 selama Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020
“Keberhasilan itu bisa dicapai karena aturan yang menyeluruh. Itu merupakan paket yang bekerja paling efektif dan saya kira ini akan menjadi pesan dari pelaksanaan Olimpiade. Namun ini juga tidak lepas dari peran vaksinasi,” kata McCloskey.
Penyelenggara melaporkan bahwa sejak 1 Juli setidaknya ada 404 kasus covid-19 yang berkaitan dengan Olimpiade Tokyo.
Jumlah tersebut merupakan hasil dari 600.000 tes skrining dengan tingkat infeksi 0,02 persen.
Situasi di dalam gelembung sangat jauh berbeda dengan di luar ketika lonjakan infeksi yang dipicu varian Delta mencapai rekor harian dan untuk pertama kalinya bisa menembus angka lebih dari 5.000 kasus di ibu kota Jepang dan mengancam dapat membebani rumah sakit di Tokyo.
Sementara itu, menurut McCloskey, tidak ada kasus covid-19 yang serius di perkampungan atlet yang menjadi tempat tinggal bagi lebih dari 10.000 atlet Olimpiade.
Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan. Dia mengatakan keyakinan para pakar menyebutkan infeksi di antara para pendatang asing di gelembung itu dibawa masuk ke Jepang, bukan menyebar secara lokal atau saat mereka sudah tiba di negara tersebut.
Meski demikian, McCloskey sependapat dengan Perdana Menteri Yoshihide Suga yang menyatakan bahwa Olimpiade tidak akan menyebabkan lonjakan infeksi covid-19 di Tokyo.
“Kami percaya diri untuk mengatakan bahwa tidak ada penyebaran virus antara pendatang asing dan orang lokal,” katanya.
Olimpiade dipastikan tidak akan menyebabkan lonjakan infeksi kasus covid-19 di Tokyo.
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Dihajar Jepang
- Jepang Memberi Timnas Indonesia Pelajaran Bermain Sepak Bola
- Timnas Indonesia vs Jepang: Samurai Biru Melukai Garuda
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- Timnas Indonsia vs Jepang: Mampukah Garuda Mematahkan Samurai Biru?