Tak Ada Penularan COVID-19 di Vietnam Dalam Dua Minggu. Apa yang Bisa Dipelajari?

Tak Ada Penularan COVID-19 di Vietnam Dalam Dua Minggu. Apa yang Bisa Dipelajari?
A man wears a traditional Vietnamese hat and face mask as protection from coronavirus. (Pixabay)

Rata-rata usia mereka yang terkena COVID-19 adalah usia 30 tahunan, itulah mengapa di Vietnam tidak ada kematian selama enam bulan terakhir karena virus corona.

Menurut lembaga survei Inggris YouGov, 97 persen warga Vietnam mendukung tindakan pemerintah mengatasi COVID-19.

Namun di bulan Juli, virus ini secara misterius muncul di Da Nang.

Mengatasi kluster di Da Nang

Kematian pertama di Vietnam akibat virus corona terjadi 31 Juli lalu, ketika seorang pria berusia 70 tahun meninggal di Da Nang.

Ini terjadi enam hari setelah adanya klaster kasus baru di sebuah rumah sakit setempat.

Kasus ini kemudian meningkat menjadi lebih dari 550, hampir setengah dari keseluruhan kaasus di Vietnam sejauh ini.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 98 persen dari kasus tersebut berhubungan dengan rumah sakit besar di kota Da Nang atau mereka yang pernah mengunjungi Da Nang.

Kota tersebut kemudian ditutup dengan pembatasan ketat keluar dan masuk.

Di saat masih ada negara-negara yang masih berada di gelombang pertama COVID-19, seperti Indonesia, atau ada yang baru mengalami awal gelombang kedua, Vietnam tampaknya berhasil mengatasi gelombang kedua

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News