Tak Ada Penyesalan bagi John Yettaw
Kamis, 20 Agustus 2009 – 17:28 WIB
CHICAGO - Pria warga AS yang baru saja dibebaskan dari penjara pemerintah militer Myanmar, lantaran berenang menyeberangi sungai dan 'singgah' di kawasan kediaman Aung San Syuu Kyi, mengatakan tak ada rasa penyesalan bagi dirinya. Seperti diberitakan Al Jazeera, Kamis (20/8), John Yettaw, nama sang pria, menegaskan sikapnya itu baik untuk tindakan yang telah ia lakukan, maupun pemenjaraan dirinya selama beberapa waktu.
Yettaw disebutkan dideportasi dari Myanmar oleh junta militer negeri itu, namun pada dasarnya dibebaskan setelah kunjungan 'mendadak' salah seorang senator AS, Jim Webb, pekan lalu. Sang pria penerobos 'zona terlarang' sebelumnya telah divonis 18 bulan penjara oleh pengadilan Myanmar, berikut keharusan kerja paksa, akibat tindakan pelanggaran yang ia lakukan Mei lalu.
Yettaw sendiri akhirnya sampai kembali di AS, Rabu (19/8), dengan penampilan lusuh, sambil merangkul sebuah tas hijau. Saat dijumpai rombongan penjemput dan media massa di Bandara Internasional O'Hare di Chicago, tempat ia mendarat, Yettaw tampak didorong di atas sebuah kursi roda.
"Jika aku harus melakukannya lagi, aku akan melakukannya seratus kali. Seratus kali (lagi), demi menyelamatkan hidupnya (Suu Kyi)," ucapnya dalam sebuah wawancara singkat dengan kantor berita AP, sesaat setelah sampai di AS. "Bahwa mereka memenjarakannya, itu (sudah) benar-benar menghancurkan hatiku," tambah Yettaw pula.
CHICAGO - Pria warga AS yang baru saja dibebaskan dari penjara pemerintah militer Myanmar, lantaran berenang menyeberangi sungai dan 'singgah' di
BERITA TERKAIT
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich