Tak Ada Pilihan, Pengungsi Timor Leste Terpaksa Bertahan di Pengungsian
Jumat, 30 Agustus 2019 – 20:00 WIB

Tak Ada Pilihan, Pengungsi Timor Leste Terpaksa Bertahan di Pengungsian
"Tidak ada aktivitas seperti buat kebun, tanam sayur atau apa karena tadinya pengen mau pulang," kisahnya.
Ia lalu lanjut bercerita.
Dengan menumpang kapal TNI (Tentara Nasional Indonesia), ia dan keluarga datang ke Kupang bergabung bersama para pengungsi lain dari sejumlah kabupaten.
"Kira-kira seribu lebih orang ada di kapal itu."
"Itu semua orang dari beberapa kabupaten yang pro-integrasi mereka mengungsi bersama, ada 3 kapal perang TNI (yang digunakan mengungsi) seingat saya."

Di Noelbaki, Muhajir tergolong beruntung. Di rumah sederhana itu ia hanya tinggal dengan keluarganya. Sementara pengungsi lain terpaksa berbagi rumah dengan satu atau bahkan 6 keluarga lain.
Padahal ukuran rumah darurat itu tak luas.
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia