Tak Ada Pilihan, Pengungsi Timor Leste Terpaksa Bertahan di Pengungsian
"Satu rumah ada yang ukuran 4x4, 4x6, tapi semuanya kami usaha sendiri."
"Pemerintah hanya bantu awal 99 saja, habis bantuan kemanusiaan tidak ada, sekarang ini (rumah) kita bangun sendiri," aku pria yang sekarang bekerja di peternakan ini pada ABC.
Muhajir juga ingat, di awal-awal kedatangannya ke Noelbaki, kondisi pengungsian jauh lebih ramai.
"Dulu cukup banyak, ada 7000 kepala keluarga yang tinggal di Noelbaki, sekarang tinggal 412 kepala keluarga (atau hampir 3000an orang lebih)."
"Itu karena dulu sudah ada yang ikut repatriasi kembali ke Timor Leste, ada yang ikut transmigrasi di Sulawesi, ada yang pindah ke wilayah NTT lain," tuturnya.
Kini, tak ada yang dirindukan Muhajir dari Timor Leste, selain keluarga besarnya.
Di kampung halaman yang berjarak 12 jam berkendara dari Kupang, tinggallah sang adik dan keluarga dari orang tuanya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata