Tak Ada Program 100 Hari di Periode Kedua, Bima Arya Diserbu Netizen
jpnn.com, BOGOR - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2019-2024 Bima Arya serta Dedie A Rachim mengaku tak punya program 100 hari di awal kepemimpinan mereka.
Duet yang baru dilantik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Sabtu (20/4) lalu itu ingin pemerintahan yang mereka kendalikan hingga lima tahun ke depan terus berlari mewujudkan pelayanan prima kepada warga.
“Saya ingin nyatakan bahwa tidak akan ada program 100 hari. Sebab pemkot setiap hari akan berlari untuk mengantarkan warganya menjadi warga yang bangga kepada Kota Bogor,” kata Bima seperti dikutip dari Radar Bogor.
Visi Bogor Berlari yang dimaksud Bima ialah aparatnya mampu bergerak cepat dalam merealisasikan rencana pembangunan. Misalnya proyek revitalisasi pasar Bogor, serta menghadirkan surga bagi pejalan kaki di kawasan pecinan Suryakencana.
Selain itu jajarannya harus dengan cepat menumbuhkan UMKM, program pemberdayakan warga, mengurai kemacetan di seputaran Kebun Raya Bogor (KRB), menjaga sungai Ciliwung dan mengoptimalkan potensi wisata di pusat kota untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sementara itu, di kolom komentar Instagram Bima Arya di @bimaaryasugiarto diserbu netizen dengan harapan. Mereka berharap di periode keduanya ini Bima Arya bisa mengatasi sejumlah permasalahan di Kota Bogor salah satunya tentang transportasi umum.
Bima Arya dan Dedie A Rachim juga menjanjikan surga buat pejalan kaki di Kota Bogor.
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Wamendagri Bima Arya Apresiasi Layanan Mobil Keliling Jemput Bola Dukcapil Surakarta
- Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih untuk Pemilih Marginal Terjamin
- Wakil Rakyat Bilang Penerimaan PPPK 2024 dan Penghapusan Honorer jadi Dilema
- Ingin Bogor Happy, Sendi-Melli Bakal Prioritaskan Pembangunan Sistem Transportasi
- Kejati Jabar Sudah Panggil Rena Da Frina terkait Dugaan Korupsi Proyek Jembatan Otista