Tak Ada Subsidi, SPBU Asing Serbu RI

jpnn.com - SURABAYA - Pencabutan subsidi BBM jenis premium menjadi ancaman bagi pengusaha SPBU lokal. Dengan begitu, pemain asing berpeluang masuk ke tanah air.
Ketua DPD V Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Rachamad Muhamadiyah menyatakan, kebijakan pemerintah yang menetapkan premium mengikuti harga minyak dunia cukup mengkhawatirkan.
''Tentu aturan baru ini bakal membuat SPBU asing tertarik berdagang di Indonesia. Apalagi akhir tahun nanti sudah diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),'' katanya kemarin (2/1).
Mahalnya biaya distribusi yang harus ditanggung pemilik SPBU juga makin menekan pengusaha, terutama di daerah kecil. SPBU asing yang hanya boleh menjual BBM di kota-kota besar tidak terlalu dibebani biaya distribusi karena jaraknya dekat.
Adanya perbedaan dalam distribusi ikut menggerus margin SPBU. Dia berharap pemerintah mengeluarkan peraturan untuk memperketat SPBU asing yang berdagang di Indonesia. Kondisi itu pun mendorong Hiswana Migas mendesak pemerintah mengubah margin SPBU dalam bentuk persentase yang hingga kini belum direalisasikan pemerintah.
''Kalau marginnya dengan mekanisme presentase, akan memudahkan pengusaha dan pemerintah jika harga BBM terus fluktuatif sesuai dengan yang direncanakan,'' jelas dia.
Di tempat terpisah, Asisten Manager Eksternal Relation Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Heppy Wulansari menuturkan bahwa konsumsi premium belum menunjukkan peningkatan dengan adanya penurunan harga. ''Untuk pasokan, kami siap menyuplai berapa pun kebutuhan konsumen. Sebab, konsumsinya tidak dibatasi lagi lantaran subsidinya dicabut,'' ungkapnya. (ias/c14/oki)
SURABAYA - Pencabutan subsidi BBM jenis premium menjadi ancaman bagi pengusaha SPBU lokal. Dengan begitu, pemain asing berpeluang masuk ke tanah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang