Tak Ada Tambahan Anggaran untuk BBM Bersubsidi
Sekalipun Kuota Volume Terlewati
Kamis, 18 November 2010 – 23:23 WIB
JAKARTA — Volume BBM bersubsidi tahun 2010, kemungkinan akan melebihi kuota. Namun demikian, penyaluran BBM bersubsidi tetap akan dilakukan pemerintah tanpa harus menambah anggaran yang telah disepakati sebelumnya dalam APBN-P 2010. "Kalau memang perlu persetujuan DPR, saya akan minta persetujuan. Kalau memang perlu melaporkan, maka kita laporkan. Sesuai dengan apa yang diatur saja, UU-nya seperti apa. Saya sendiri akan cek nanti prosedurnya seperti apa," kata Agus.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Jakarta, Kamis (18/11), mengatakan, saat ini kurs dolar AS sudah Rp9.050 dan ICP (harga minyak Indonesia) sudah Rp78/USD per barel. "Jadi kemungkinan dari plafon subsidi BBM Rp36,5 triliun itu akan terlampaui sampai Rp38 triliun. Tapi kita masih punya anggaran dan akan cukup, karena yang terlewati hanya volume-nya saja," katanya
Untuk antisipasi agar hal tersebut terulang lagi, pemerintah akan memberlakukan sistem subsidi penyaluran BBM tertutup mulai 1 Januari 2011. Sementara untuk anggaran antisipasi kelebihan kuota BBM, nantinya akan dibicarakan kembali dengan DPR RI.
Baca Juga:
JAKARTA — Volume BBM bersubsidi tahun 2010, kemungkinan akan melebihi kuota. Namun demikian, penyaluran BBM bersubsidi tetap akan dilakukan
BERITA TERKAIT
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Bank Mandiri Bersama 3 BUMN Salurkan Bantuan bagi Putra Putri TNI & Polri
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Grup RS Siloam Punya Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Mantap! Epson Borong Penghargaan di Ajang Good Design Awards 2024
- Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?