Tak Ada Tempat Senyaman di Rumah Sendiri
Saat usianya 16 tahun dan merayakan acara keagamaan di sebuah kuil, gerilyawan menculik dan mengancam akan membunuhnya jika dia tidak bergabung.
Nades mengaku tugasnya di kelompok Macam Tamil adalah membantu keluarga gerilyawan yang sudah menikah dan mengatur persediaan makanan untuk para pejuang. Itu merukan posisi kepemimpinan dalam tentara Macan Tamil.
Pada tahun 2004 gerakan itu terbelah menjadi dua faksi.
“Saat mereka saling membunuh, saya memutuskan pergi karena sudah tak aman lagi di Sri Lanka,” ujarnya.
Akhirnya dia melarikan diri ke Qatar dan bekerja di showroom mobil.
Nades menceritakan saat dia kembali untuk menikah, polisi dan tentara Sri Lanka mengejarnya, sehingga orang tua tunangannya langsung membatalkan pernikahan dengan alasan dia adalah orang buruan.
Nades pun meninggalkan negara itu sekali lagi. Ketika mencoba pulang, dia diancam oleh polisi.
Ini kisah tentang sebuah keluarga pencari suaka yang nasibnya terkatung-katung di Australia
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis