Tak Ada Tempat Senyaman di Rumah Sendiri

Sekjen Depdagri Mike Pezzullo menggambarkan kasus mereka sebagai kasus "terkemuka" dan "sangat bermasalah".
Kementerian Dalam Negeri akhirnya merekomendasikan Menteri Imigrasi saat itu, David Coleman, untuk menggunakan wewenangnya dan memberikan visa substantif kepada keluarga tersebut.
Tapi Menteri David tidak melakukannya.
Mantan Wakil Sekjen Departemen Imigrasi Abul Rizvi mengatakan kelambanan tindakan pemerintah sejak saat itu sungguh mencengangkan.
"Kasus ini benar-benar terbuka dan tertutup. Bearnya dukungan parlemen dan masyarakat untuk keluarga ini jauh melampaui kasus apa pun yang pernah saya lihat selama 30 tahun bekerja di Imigrasi,” ujarnya.
“Yang tidak lazim yaitu betapa dalamnya pemerintah berusaha mencari setiap celah kelemahan dari klaim keluarga ini," katanya.
Mantan Menteri Imigrasi Amanda Vanstone mengerti alasannya.
"Seorang Menteri harus melihat prinsip-prinsip secara menyeluruh,” katanya.
Ini kisah tentang sebuah keluarga pencari suaka yang nasibnya terkatung-katung di Australia
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia