Tak Ada WNI yang Jadi Korban Penembakan di Philadelphia

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Luar Negeri bergerak cepat menindaklanjuti insiden penembakan di Philadelphia, Amerika Serikat, Rabu (10/4).
Dari hasil penelusuran dipastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jiwa.
Informasi tersebut diperoleh KJRI New York, yang wilayah akreditasinya mencakup Philadelphia, setelah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia di kota tersebut.
“Hingga saat ini tidak ada korban WNI dari insiden tersebut,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha melalui pesan singkat, Kamis (11/4).
Jumlah WNI yg tercatat di data lapor diri KJRI New York di Philadelphia sekitar 5.000 orang.
Mayoritas WNI menetap di Philadelphia selatan, sedangkan penembakan terjadi di Philadelphia barat.
KJRI menyediakan hotline pada nomor +1 347 806 9279 bagi WNI yang menghadapi situasi darurat atau terdampak kejadian tersebut.
Penembakan di Philadelphia barat terjadi pada akhir acara memperingati Idulfitri, hari raya umat Islam setelah bulan suci ramadan.
Tak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban penembakan saat akhir acara memperingati Idulfitri di Philadelphia.
- KAI Catat 16.653 Tiket Mudik Lebaran 2025 Sudah Terjual
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- Tren Busana Lebaran 2025, Ivan Gunawan Hadirkan Kingdom of Love
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia
- Marak Penipuan Magang di Luar Negeri, Atase Polri KBRI Jerman Minta Pelajar Waspada
- Ole Romeny Akan Disumpah Jadi WNI Pada Awal Februari