Tak Akan Ada Hotel Baru di Jogja Hingga 2019

jpnn.com - JOGJA - Laju jumlah hotel di Kota Jogja untuk sementara akan stagnan. Penyebabnya adalah keputusan Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti yang memutuskan perpanjangan moratorium pembangunan hotel di Kota Budaya itu.
Sedianya moratotium pembangunan hotel itu berakhir pada Desember tahun ini. Namun, Haryadi memutuskan untuk memperpanjang moratorium hingga 2019.
Menurutnya, keputusan moratorium itu bukan kebijakan asal-asalan. ”Itu juga dari kajian beberapa pihak,” katanya seperti diberitakan Radar Jogja.
HS -sapaannya- menjelaskan, moratorium akan diperpanjang tiga tahun hingga 2019. Selanjutnya akan ada kajian pada tahun ke dua. ”Apakah akan diperpanjang lagi atau tidak?” ujarnya.
Lebih lanjut HS mengatakan, dasar untuk memperpanjang moratorium pembangunan hotel adalah occupancy rate atau tingkat hunian. Sampai saat ini, tingkat hunian hotel belum mencapai 70 persen.
Makanya, kebijakan moratorium ini akan dievaluasi. Jika nantinya tingkat okupansi sampai 70 persen. kemungkinan akan diperbarui lagi. ”Misalnya dengan memperbolehkan pembangunan hotel secara selektif di zona-zona tertentu,” katanya.
Kebijakan moratorium ini hanya berlaku untuk hotel saja. Sedangkan apartemen dan kodominium masih diperbolehkan. ”Kalau apartemen dan kondominium itu beda, karena prinsip dasarnya adalah rumah susun,” ujarnya.
Karenanya HS juga mengatakan, pihaknya akan segera menerbitkan surat perpanjangan moratotium pembangunan hotel. ”Sekaligus untuk menggantikan surat keputusan sebelumnya yang berlaku sejak 2013 silam,” terangnya.
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus