Tak Akur, PM Palestina Pilih Mundur
Jumat, 12 April 2013 – 07:55 WIB
Ketegangan hubungan di antara dua pemimpin Otoritas Palestina itu muncul ke permukaan ketika Menkeu Nabil Qassis, yang menjabat pada Mei 2012, mengundurkan diri pada 2 Maret lalu tanpa alasan jelas. Abbas tengah berada di luar negeri saat itu. Abbas menolak mundurnya Qassis, tetapi Fayyad menyetujuinya.
Pekan lalu Dewan Revolusioner, organ yang berpengaruh di tubuh Partai Fatah pimpinan Abbas, mengritik secara terbuka pemerintahan Fayyad untuk kali pertama terkait kebijakan ekonominya. ’’Kebijakan pemerintah Palestina sangat tidak jelas dan membingungkan terkait isu keuangan sampai ekonomi,’’ tulis pernyataan Dewan Revolusioner. Kritik itu muncul setelah sejumlah pejabat tinggi meminta supaya Abbas memecat Fayyad. (AFP/cak/dwi)
RAMALLAH – Perdana Menteri (PM) Palestina Salam Fayyad, Kamis (11/4) mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Mahmud Abbas. Seorang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan