Tak Aman di Rumah, Produser Film Anti-Islam Pilih Sembunyi
Setelah Diperiksa Petugas Federal
Senin, 17 September 2012 – 08:43 WIB
Dia secara sukarela memenuhi panggilan petugas federal dan dijemput polisi di rumahnya sejak Jumat malam (15/9). Ketika keluar rumah Sabtu pagi, dia menutupi wajahnya dengan syal, mengenakan topi, dan kacamata hitam untuk menyamarkan identitasnya. Berhari-hari rumahnya diserbu wartawan. Karena alasan itu pula, dia enggan pulang.
Potret Nakoula sendiri akhirnya beredar untuk pertama kali. Tabloid Daily Mail berhasil mendapatkan gambar pria separo baya yang punya banyak nama atau alias (seperti Nicola Bacily, Robert Bacily, Erwin Salameh, dan Sam Bacile) itu. Dalam foto tersebut, Nakoula duduk di sofa di samping Anna Gurji, salah seorang aktris film Innocence of Muslims.
Petugas berwenang sedang meninjau kasus Nakoula yang terbukti bersalah dalam kasus kejahatan perbankan pada 2010. Saat itu, pengadilan melarangnya menggunakan komputer atau internet dan identitas palsu sebagai bagian dari hukumannya. Dia juga diwajibkan untuk membayar USD 790 ribu. Sayangnya, Whitmore tidak menjelaskan detail isi interogasi terhadap Nakoula.
Biro Penyelidik Federal (FBI) mengidentifikasi Nakoula sebagai produser film Innocence of Muslims. Film yang isinya anti-Islam dan melecehkan Nabi Muhammad SAW itu memicu reaksi luas. Sejumlah kedutaan besar (Kedubes) atau perwakilan AS di Timur Tengah didemo dan diserang.
LOS ANGELES - Meluasnya protes dan kerusuhan di berbagai belahan dunia sebagai reaksi atas peredaran film Innocence of Muslims tidak hanya bikin
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan